MAKALAH
PERENCANAAN
DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Untuk
memenuhi tugas matakuliah
Manajemen
Operasional
Yang
dibina oleh Ibu Andy Prasetyowati
Disusun
Oleh:
Annisa Rasyid 110411422526
Aprilina Chandra D.S 110411422534
Fibriono Roifin 110411422546
Mila Sindia 110411422560
Rieska Tri W 110411422556
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
Fakultas
Ekonomi Jurusan Manajemen
Prodi
S1 Pendidikan Tata Niaga
Januari
2013
DAFTAR
ISI
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………….….…..2
1.1 Latar
Belakang…………………….……………………………………………….…...2
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………………..…..2
1.3 Tujuan
Penulisan……………………………………………………………………..…3
BAB 11
ISI……………….…………………………………………………………...……4
2.1 Definisi…………..…………………………………………………………………...4
2.2 Konsep Perencanaan Produk……………………………………………………...….4
2.3 Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk………………………………….....6
2.4
Tantangan dalam Pengembangan Produk
Baru……………………………………...6
2.5 Karakteristik Barang dan Jasa…………………………………………………....….8
2.6 Gagasan Pengembangan Produk…………………………………………………….8
2.7 Alternatif pengembangan produk…………………………………………...…….....9
2.8 Reliabilitas (Kehandalan) dalam Pengembangan
Produk……………………..…….10
BAB 111 PENUTUPAN……………………….…………………………………..…..….11
3.1 Kesimpulan…………………………………….………….……………………...…..11
3.2 Saran………………………………………….………………………………...…….11
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Latar
Belakang
Suatu Perusahaan didirikan karena berbagai tujuan,
salah satunya adalah untuk memproduksi barang maupun jasa yang nantinya akan di
pasarkan kepada konsumen yang dituju. Dalam pemilihan produk barang maupun
produk jasa, biasanya terlebih dahulu perusahaan akan menganalisis segmentasi
pasar yang akan menjadi tujuan mereka. Barulah pada saat itu perusahaan akan
mulai merencanakan rancangan untuk produk tersebut. Tetapi dalam kenyataannya,
tugas sebuah perusahaan tidaklah hanya sebatas merancang dan memasarkan produk
baru. Akan tetapi Perusahaan juga melakukan kegiatan berupa
pengembangan-pengembangan produk-produk lama mereka dengan tujuan untuk
dipasarkan kembali kepada konsumen agar konsumen tidak merasa bosan dalam
mengkonsumsi produk dari suatu perusahaan.
Dalam melakukan proses Perencanaan dan
Pengembangan suatu produk, Perusahaan haruslah melaksanakannya berdasarkan
prosedur yang telah ditentukan. Biasanya Perusahaan mengadakan penelitian
terlebih dahulu mengenai produk tertentu dan keadaan-keadaan di pasaran,
termasuk juga analisis mengenai pesaing dari produk yang akan diluncurkan
tersebut. Setelah proses penelitian selesai, barulah perusahaan melakukan
proses pengembangan produk tersebut.
Dalam makalah ini nantinya akan dibahas secara jelas
bagaimana perusahaan melaksanakan proses perencanaan dan pengembangan suatu
produk, baik itu produk baru maupun produk lama.
1.5 Rumusan
Masalah
Rumusan
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa
perancangan dan pengembangan produk itu?
2. Bagaimana
proses Perencanaan dan Pengembangan Produk itu?
3. Hasil
seperti apa yang diinginkan perusahaan atas perancangan dan pengembangan produk
tersebut?
1.6 Tujuan
Penulisan
Tujuan diadakannya penulisan
makalah ini, salah satunya adalah:
1. Untuk
mengetahui rencana perancangan dan pengembangan produk
2. Untuk
memahami bagaimana suatu produk tersebut dirancang dan dikembangkan oleh suatu
perusahaan
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
1. Produk
Produk
adalah segala sesuatu meliputi objek fisik, jasa, tempat, organisasi maupun
pribadi yang dapat ditawarkan oleh seorang produsen untuk diminta, dicari serta
dibeli dan digunakan oleh konsumen sebagai bentuk dari pemenuhan kebutuhannya.
2. Perencanaan
Produk
Perencanaan
Produk merupakan proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk tersebut diperkenalkan ke pasar. Pada saat itu, perusahaan haruslah
memiliki strategi cadangan sebagai persiapan apabila produk yang dirancang
gagal.
3. Pengembangan
Produk
Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau
kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun, merancang,
dan mengkomersialkan suatu produk baik itu produk baru maupun produk yang sudah
lama.
2.2 Konsep Perencanaan Produk
a. Konsepsi
Ide
Dalam
suatu penciptaan produk baru maupun pengembangan produk yang sudah ada, ide
sangat diperlukan. Ide dapat muncul dari mana saja. Perlu dilakukan penilaian
terhadap ide-ide yang muncul sebelum meastikan ide apa yang akan dipergunakan.
b. Riset
pasar
Riset
pasar ibarat navigasi yang sangat penting dalam perencanaan dan pengembangan
produk. Riset pasar menyediakan informasi penting dengan mengidentifikasi
kebutuhan pasar, persaingan kompetitif, target pasar, persaingan harga, fitur
produk, keinginan pelanggan, saluran distribusi dan sebagainya.
c. Analisis
waktu
Perencanaan
produk baru juga menetapkan kerangka waktu untuk peluncuran produknya. Banyak
produk perlu diberi batas waktu untuk titik kritis dalam siklus bisnis. Jika
produk sejenis diluncurkan pada saat bersamaan atau perusahaan lain juga
meluncurkan produk yang sejenis, tentunya akan dapat menciptakan persaingan
harga yang tidak sehat dan pada akhirnya kan merugikan perusahaan itu sendiri.
d. Pengembangan
Produk
Perusahaan
biasanya akan mulai memproduksi produk dalam skala kecil jika hasil survey
membuktikan menguntungkan. Perusahaan memulai dengan jumlah yang lebih kecil
sehingga mereka dapat mengevaluasi penjualan di pasar tertentu. Hal ini
membantu perusahaan menghindari biaya produksi yang tinggi jika produk ternyata
gagal.
e. Pengujian
Produk
Sebelum
sebuah produk diluncurkan secara resmi ke pasaran. Alangkah lebih baik jika
terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap produk tersebut. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah produk tersebut telah benar-benar sesuai
dengan rencana rancangan dari Perusahaan.
f. Pelatihan
Dalam
hal ini yang dimaksudkan adalah para karyawan, tenaga kerja dan bagian
produksi. Mereka harus benar-benar tahu bagaimana produk tersebut bekerja,
fitur apa saja yang terdapat dalam produk tersebut. Informasi tentang produk
sangat dibutuhkan dalam proses pemasaran.
g. Promosi
Promosi
merupakan salah satu alat dalam pemasaran. Promosi bertujuan untuk mengenalkan
produk tersebut kepada masyarakat luas. Promosi yang digunakan haruslah
semenarik mungkin agar konsumen sasaran bisa tertarik dan bersedia membeli
produk tersebut.
2.3 Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
1. Mengidentifikasi peluang.
Rencana proses dimulai dengan mengidentifikasi
peluang-peluang dalam pengembangan produk
2.
Mengevaluasi dan
memprioritaskan proyek.
Langkah kedua dalam proses perencanaan produk
adalah memilih proyek yang paling menjanjikan untuk diikuti.
3.
Mengalokasikan sumber
daya dan rencana waktu.
Biasanya suatu perusahaan tidak mampu untuk
menginvestasikan setiap peluang pengembangan prosuk sesuai dengan proyek-proyek
dengan portfolio yang seimbang.
4.
Menyelesaikan
perencanaan proyek.
Segera menyelesaikan proyek yang telah
disetujui, namun sebelum sumber daya penting digunakan dan dilakukan kegiatan
perencanaan produk pendahuluan.
5.
Merefleksikan hasil
dengan proses.
Pada langkah akhir dari perencanaan dan proses
strategi dilakukan dengan langkah bijaksana untuk menyederhanakan presentasi,
refleksi dan kesesuaian seharusnya terus menerus dilakukan dalam proses.
2.4 Tantangan dalam Pengembangan Produk Baru
Perusahaan yang gagal dalam
mengembangkan produk baru menghadapi resiko yang sangat besar. Produk mereka
yang telah ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen,
teknologi baru, siklus hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya
persaingan. Terdapat beberapa factor yang mungkin menjadi alasan mengapa suatu
produk dikatakan gagal, yaitu:
1. Eksekutif
level tinggi mungkin memaksakan gagasan favorit walaupun hasil riset pasar
negative
2. Ide
yang didapat bagus, tetapi perkiraan ukuran pasar yang keliru
3. Produk
tidak dirancang dengan baik
4. Segmentasi
pasar dari produk yang salah sasaran
5. Biaya
pengembangan produk yang lebih tinggi dari perkiraan
Selain itu, ada factor-faktor lain
yang dapat menghambat perkembangan produk baru, yaitu:
1. Kekurangan
gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu
Mungkin
hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki produk dasar
2. Pasar
yang terbagi-bagi
Persaingan
yang ketat menyebabkan pasar terbagi-bagi (market fragmentation). Perusahaan
harus mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar yang lebih kecil, dan hal
itu berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk
3. Kendala
social dan Pemerintah
Produk
baru harus memenuhi kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan
lingkungan.
4. Mahalnya
proses pengembangan produk baru
Suatu
perusahaan pada umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru
untuk menemukan hanya satu produk yang layak untuk dikembangkan. Selanjutnya,
perusahaan sering menghadapi biaya litbang, manufaktur, dan pemasaran yang
tinggi
5. Kekurangan
modal
Beberapa
perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan yang baik tidak dapat mengumpulkan
dana yang diperlukan untuk melakukan riset dan meluncurkan produk baru
6. Waktu
pengembangan yang lebih singkat
Perusahaan-perusahaan
yang tidak dapat mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan berada
dipihak yang tidak memiliki keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus belajar
bagaimana mempersingkat waktu pengembangan dengan menggunakan teknik perancang
yang dibantu computer dan teknik manufaktur, mitra strategis, pengujian konsep
awal, dan perencanaan pemasaran tingkat tinggi.
7. Siklus
hidup produk yang lebih singkat
Ketika
suatu produk baru berhasil, pesaing dengan cepat akan meniru produk tersebut.
Akibatnya produk yang keluar ke pasaran terlebih dahulu akan memiliki siklus
hidup yang lebih singkat.
2.5 Karakteristik Barang dan Jasa
Beberapa Karakteristik Yang Membedakan
Barang dan Jasa, sebagai output dari proses transformasi/operasi :
2.8 Gagasan Pengembangan Produk
1. Sumber
Intern
Sumber
Intern pengembangan produk meliputi:
-
Bagian penelitian dan pengembangan
-
Konsultan Pemasaran yang bekerja untuk
Perusahaan
-
Tenaga Penjual
-
Peran aktif seluruh pihak yang ada dalam
Perusahaan
2. Sumber
Ekstern
Sumber
Ekstern pengembangan produk meliputi:
-
Kecenderungan pasar
-
Produk yang dikeluarkan oleh pesaing
-
Masukan/complain langsung dari pelanggan
-
Hasil peramalan produk
2.7
Alternatif pengembangan produk
Terdapat beberapa alternative dari
pengembangan produk, meliputi:
1. Mengembangkan
produk yang benar-benar baru
Mengembangkan
produk yang benar-benar baru merupakan satu tanda tanya besar bagi sebuah
Perusahaan. Karena produk yang dikembangkan masih bersifat sangat baru dan
konsumen masih belum mengetahui tentang produk tersebut. Sehingga hal tersebut
akan menjadi tanda tanya dan sekaligus tantangan bagi Perusahaan apakah produk
tersebut akan laku atau tidaknya tergantung pada cara perusahaan me manage
produk tersebut.
2. Penambahan
produk yang telah ada
Penambahan
produk atau diversifikasi produk bisa menjadi alternative pengembangan produk,
dimana diversifikasi produk terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
-
Diversifikasi Konsentrik,
-
Diversifikasi Horizontal,
-
Diversifikasi Konglomerat,
Diversifikasi sendiri ialah usaha memperluas macam barang yang akan
dijual. Ini merupakan usaha yang berlawanan dengan spesialisasi. Ada berbagai
alasan-alasan yang mendorong suatu perusahaan mengadakan diversifikasi produk. Keinginan mengadakan perluasan usaha
menjadi pendorong utama. Kegiatan menjadi serba besar, kemungkinan mendapatkan
keuntungan juga akan lebih besar, karena diproduksikan sejumlah besar barang
yang dibutuhkan konsumen atau paling tidak pendapatan stabil, sebab kerugian
menjual barang yang satu dapat ditutup dengan keuntungan menjual barang yang
lain
3. Modifikasi
produk yang sudah ada
Modifikasi
bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti perbaikan produk lama, efisiensi
produk lama, penambahan manfaat produk lama serta melengkapi produk lama.
4. Mengembangkan
produk local yang belum ada
5. Meniru
produk yang sudah terlebih dahulu ada di Pasaran
2.8 Reliabilitas (Kehandalan) dalam Pengembangan
Produk
Produk yang diciptakan haruslah :
-
Memiliki perkiraan umur atau lama
penggunaan yang baik
-
Mampu berfungsi untuk penggunaan normal,
apalagi penggunaan ekstrim
-
Tidak terlalu tergantung dengan
komponen-komponen kritikal
-
Ketergantungan pada kerusakan salah satu
bagian kecil
-
Seberapa komponen yang rusak dapat
diperbaiki, semakin cepat semakin baik
-
Memiliki derajat kerusakan yang kecil
-
Mudah perawatannya
Add. Point 1
Salah satu cara untuk
memperkirakan waktu atau umur penggunaan produk, yakni dengan spesifikasi
produk MTBF = Mean Time Between Failures
BAB
3
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Semua perusahaan
memiliki maksud dan tujuan dari sebuah pendirian usaha tersebut. Mereka
tentunya menginginkan produk yang mereka jual laku di pasaran dan memiliki
siklus hidup produk yang lama. Untuk itu, sebuah perusahaan tidak bisa hanya
diam saja setelah produk mereka terjun ke pasar. Perusahaan haruslah bisa
membuat perencanaan dan pengembangan suatu produk, entah itu produk yang baru
dan belum ada di pasaran atau produk yang sudah ada dan ingin
dikembangkan/diperbaiki lagi. Dalam melakukan suatu perencanaan dan
pengembangan produk, perusahaan haruslah tahu bagaimana prosedur yang harus
dilakukan untuk mengembangkan produk tersebut. Perusahaan harus benar-benar
memperhitungkan secara detail segala spek yang terkait dengan produk tersebut,
agar hasil dari produk tersebut nantinya akan sangat baik dan diterima oleh
pasar.
3.2 Saran
Ketika
sebuah perusahaan memutuskan untuk merencanakan dan mengembangkan suatu produk,
akan lebih baik jika perusahaan terlebih dahulu menjalankan tahapan-tahapan
perencanaan dan pengembangan tersebut dengan baik dan hati-hati, agar output
produk yang mereka kembangkan bisa berhasil dan tidak menjadi produk gagal di
pasaran.