Bergerak Maju – Sekarang waktunya untuk melangkah maju ke depan!
15
Sunday
Jan 2012
in
“dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah
jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.” — Efesus 5:16-17
Dalam dunia hiburan, ada satu istilah yang cukup terkenal, yaitu Club 27.
Ini adalah sebuah daftar musisi dunia yang tewas di usianya yang ke-27.
Secara kebetulan, banyak musisi dunia yang bunuh diri di usia ke-27.
Sebut saja Jimi Hendrix, Kurt Cobain, Amy Winehouse. Beberapa mengalami
kecelakaan. Tetapi jumlah yang tewas bunuh diri dan disebabkan overdosis
obat juga mengherankan.
Kasus bunuh diri juga terjadi dalam sepakbola. Sebut saja yang paling
baru adalah Gary Speed (tewas tahun 2011, pelatih sepakbola tim
nasional Wales dan mantan pemain Everton). Atau yang bunuh diri dengan
alasan yang cukup menyedihkan, karena depresi ditinggal mati anak yang
dicintai: Robert Enke (Hannover 96, tewas tahun 2009).
Mengapa mereka bunuh diri ? Jika kita lihat track record mereka, kebanyakan berada dalam karier yang bagus saat bunuh diri. Sebuah analisis menyebutkan bahwa depresi merupakan salah satu faktor penyebab. Selain itu dalam analisis yang sama, disebutkan bahwa orang yang cenderung bunuh diri, membutuhkan pertolongan (untuk masalah mereka), tetapi mereka tak kunjung mendapatkannya.Saudaraku
yang terkasih dalam Kristus. Ketika kita merasa stress, depresi, dan
takut akan masa depan kita, kita membutuhkan pertolongan. Bersyukurlah
yang masih mempunyai saudara-saudara dekat semisal ayah, ibu, saudara
kandung, atau teman yang masih mau berbagi suka dan duka. Namun, tidak
semua orang seberuntung itu. Banyak orang berjalan tanpa tuntunan, tanpa
pertolongan, dan mereka menghadapi masa depan mereka seorang diri.
Berbicara mengenai masa depan, tentulah yang terbayang di benak orang
adalah impian, harapan, dan cita-cita. Beberapa orang memiliki
cita-cita yang sangat tinggi, sampai terkesan tidak realistis. Beberapa
juga memiliki cita-cita yang biasa saja, mengambil “jalan aman”,
berharap semua baik-baik saja. Sah-sah saja sebenarnya. Tetapi yang paling menyedihkan adalah jika kita tidak memiliki cita-cita dan harapan sama sekali dalam hidup kita.
Tidak memiliki harapan, tidak memiliki impian untuk masa depan. Lalu
untuk apa hidup jika tidak ada secuil pun cita-cita dan harapan?
Mungkin di antara saudara ada yang merasa tidak punya harapan di masa
depan. Tahun 2012 ini mungkin terasa biasa-biasa saja. Mungkin kondisi
saudara membuat saudara merasa tidak mungkin memiliki cita-cita dan
harapan. Saudara merasa bahwa hidup ini begini-begini saja. Ke depan
juga tidak ada perubahan. Tetapi percayakah saudara, jika perasaan putus asa itu datangnya dari si jahat
? Si jahat akan selalu menggiring Anda ke dalam suasana yang jauh dari
pengharapan kepada TUHAN. Dengan logika sederhana, ketika kematian Yesus
di kayu salib menumbuhkan benih iman, pengharapan dan kasih dalam diri
anak-anak-Nya, maka tindakan si jahat adalah sebaliknya: membuat
anak-anak TUHAN tidak beriman, tidak berpengharapan, dan tidak memiliki
kasih.
Hari ini kita belajar bahwa ketika kita menyerahkan hidup kita ke dalam kuasa TUHAN, maka hari-hari ke depan kita adalah hari-hari yang penuh harapan. Akan ada berkat TUHAN yang turun atas kita. Namun kita juga perlu waspada. Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Efesus, “pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”. Kita harus terus waspada akan tipu muslihat si jahat, sambil terus mengusahakan supaya kita mengerti kehendak TUHAN.
Tidak ada jalan lain untuk mengerti kehendak TUHAN, selain… “Baca
kitab suci, doa tiap hari”. Mari Saudara, buka Alkitab kita, fokuskan
hidup saudara kepada kehendak TUHAN. Bawa semua beban saudara dalam doa
harian kita. Ini penting, sebab sedetik saja fokus kita lari dari TUHAN,
si jahat tidak segan-segan untuk menghancurkan iman kita, membuyarkan
pengharapan kita dan mencuri benih-benih kasih kepada sesama kita.
Bahkan, si jahat bisa membuat kita menghakhiri hidup kita dalam
kesia-siaan…
Tahun 2012 ini merupakan tahun penuh berkat. Di dalam Yesus, tidak
ada kesia-siaan. Mari kita melangkah ke depan. Menyongsong hari esok
yang penuh harapan. Di dalam TUHAN tidak ada yang tidak mungkin.
Berserah kepada TUHAN, tetap beriman, tetap berpengharapan, dan tetap memiliki kasih. Masa depan saudara PASTI
cerah. Ada jaminan keselamatan dari TUHAN! Mari kita songsong masa
depan yang lebih cerah, karena ada TUHAN bersama dengan kita! Amin.
0 komentar:
Posting Komentar